Kamis, 01 Januari 2015

Bandara Iskandar Pangkalan Bun

Berita akhir2 ini tentang kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang terus bersliweran di televisi mengingatkan aku akan tempat tinggalku dulu sebelum pindah ke Banda Aceh. Ya, AirAsia jatuh di Laut Jawa, di perairan dekat Pangkalan Bun. Tiba2 P Bun menjadi perhatian dunia karena evakuasi dipusatkan di sana sebagai tempat terdekat.
Kami, aku dan suamiku tinggal di P Bun selama kurang lebih hampir 2 tahun. Akhir Juni 2014 kami meninggalkan ibukota Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah tersebut. Tiba2 pikirankupun mengembara mengingat hari2ku di sana... :) 

Areal bandara adalah tempat kami dan warga P Bun menghabiskan pagi & sore dengan berOR. Ini tempat favoritku dan semua orang tentunya hhee... Di kelilingi hutan menjadikan udara di tempat ini masih terasa fresh. Terkadang kalo sedang beruntung kita masih menjumpai monyet2 kecil berbulu merah. Aku dan suamiku pernah 3x menjumpai segerombolan monyet2 itu. Biasanya mereka muncul ketika musim buah. Aku ingat sekali waktu itu malam hari sebelumnya hujan turun tiada henti. Pada pagi harinya udara begitu segaaaarrr... Masih berkabut, aku dan suamiku seperti biasa jalan2 pagi di sepanjang jalan arah bandara. Tiba2 di sela2 pepohonan mereka muncul di salah satu sudut area hutan. Sayang sekali no picture karena mereka langsung lari bersembunyi masuk kembali ke dalam hutan begitu mengetahui keberadaan kami.




Inilah Bandara Iskandar di potret dari kejauhan...

Me...hhee... Ini awal aku datang di Pangkalan Bun. Masih di area bandara juga.

See??? Masih hutan semua kan di sekelilingnya.... Love it. Area bandara ini di kuasai TNI AU. Jadi tidak sembarang orang bisa mendirikan bangunan di area ini. Tidak heran bila lingkungan di sekitarnya masih terjaga dengan baik. Mudah-mudahan selamanya seperti itu ya... Pengen suatu saat nanti datang berkunjung ke sana kembali bersama anak-anak kami. Napak tilas kehidupan kami di sana selama hampir 2 tahun... ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar